ANATOMI
BURUNG MERPATI
(Columba domestica)
Oleh
:
Nama : Cyninta Kirana
NIM : B1J011025
Rombongan : IV
Kelompok : 3
Asisten : Sumartika Yimastria
LAPORAN
PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS
JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
BIOLOGI
PURWOKERTO
2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aves merupakan vertebrata
yang hidup di darat, memiliki bulu hampir di seluruh tubuhnya dan sayap yang
berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal sehingga dapat digunakan
untuk terbang. Aves tidak begitu banyak berbeda dengan reptilian yang menjadi
nenek moyangnya. Bulu merupakan struktur khusus yang penting untuk burung
sebagai penerbang dan kelas inilah dalam subphylum vertebrata yang mencapai
keberhasilan menggabungkan sifat bipedal dengan terbang (Hildebrand, 1995).
Tubuh burung merpati (Columba domestica) terbagi atas caput,
cervix, truncus dan cauda. Caputnya relative kecil, terdapat paruh yang dibentuk
oleh maksilla dan mandibula, nares terletak pada bagian lateral paruh bagian
atas. Selain itu, aves mempunyai kaki yang dapat digunakan untuk berjalan,
bertengger maupun berenang (dengan selaput interdigital), tidak bergigi dan
mempunyai paruh yang berbeda-beda sesuai jenis makanannya (Stoner, 1957).
Columba domestica
merupakan salah satu dari class aves. Burung ini termasuk hewan berdarah panas
dan berkembang biak dengan ovipar atau bertelur. Columba domestica mampu
mengenal habitatnya. Ketika burung dilepas maka ia akan kembali ke sarangnya
(Storer, 1957).
Columba domestica
diambil sebagai bahan praktikum karena mempunyai tubuh yang relatif besar
sehingga mudah diamati. Disamping itu, juga mempunyai organ-organ yang lengkap
untuk mewakili class aves.
Klasifikasi
Columba domestica menurut Jasin
(1989) adalah sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Species : Columba domestica
B.
Tujuan
Tujuan dari praktikum Struktur dan
Perkembangan Hewan I kali ini adalah untuk mempelajari anatomi burung merpati (Columba domestica).
II.
MATERI
DAN METODE
A. Materi
Alat-alat yang digunakan
dalam praktikum ini adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah, jarum
penusuk dan tissue.
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah merpati (Columba
domestica), air kran dan klorofrom.
B. Metode
Cara kerja dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut :
1.
Burung dibius menggunakan kloroform, kemudian
diletakkan pada bak preparat.
2.
Pangkal paruh dibuka selebar-lebarnya, hingga
terlihat bagian-bagian dari cavum oris.
3.
Bulu-bulu pada bagian dada dibasahi terlebih
dahulu dengan air kemudian dicabuti.
4.
Kulit yang membalut daerah dada, tembolok dan
leher dilepas.
5.
Pembedahan dilakukan pada bagian origo otot,
yaitu bagian carina sterni, pembedahan dilakukan dengan hati-hati Karen akan
mengenai musculus pectoralis minor yang terletak di bawahnya.
6.
Musculus pectoralis mayor dibuka, kemudian
pembedahan perut dimulai dari depan kloaka menuju ke depan yaitu pada daerah
kanan dan kiri basis sterni dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang
fruktula. Hati-hati dalam pembedahan pada daerah perut, dada dan leher karena
terdapat kantung-kantung udara.
7. Organ
dalam burung merpati diamati, organ pencernaan dan juga organ genitalnya.
III.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Gambar 1. Morfologi Caput Merpati (Columba
domestica)
Keterangan
Gambar :
1.
Paruh superior 5. Organon visus
2.
Paruh inferior 6. Palpebra superior
3.
Cerome 7. Palpebra inferior
4.
Nares externa 8. Cervix
Gambar
2. Morfologi Bulu Merpati (Columba
domestica)
Keterangan
Gambar :
1.
Plumae
2.
Plumulae
3.
Filoplumae
4.
Vexillum
5.
Rachis
6.
Umbilicus superior
7.
Umbilus inferior
8.
Calamus
9.
Rami
10. Radii
11. Radioli
Gambar 3. Anatomi
Sistem Pencernaan Merpati (Columba
domestica)
Keterangan
Gambar :
1.
Oesophagus 8. Pancreas
2.
Tembolok 9. Jejunum
3.
Ventriculus 10.
Ileum
4.
Proventriculus 11.
Duodenum
5.
Hepar 12.
Rectum
6.
Ductus hepaticus 13.
Cloaca
7.
Ductus pancreaticus
Gambar
4. Anatomi Sistem Muscullar Merpati (Columba
domestica)
Keterangan
Gambar :
1.
Muscullus pectoralis mayor
2.
Muscullus pectoralis minor
3.
Basi sterni
4.
Carina sterni
5.
Foramen trioceus
6.
Muscullus brachialis
Gambar 5. Anatomi Cakar Merpati (Columba
domestica)
Keterangan Gambar :
1.
Unguis
2.
Sub unguis
3.
Nail pad
Gambar 6. Anatomi Sistem Urogenitalia Merpati Jantan (Columba domestica)
Keterangan Gambar :
1.
Testis
2.
Vas deferens
3.
Ren
4.
Ureter
5.
Vesica urinaria
6.
Cloaca
A. Pembahasan
Burung
merpati (Columba domestica) tidak
diketahui jelas asal usulnya. Sejarah mencatat bahwa burung ini telah
dipelihara orang ejak 3000 tahun sebelum masehi, yaitu oleh dinasti kelima
kerajaan Mesir Kuno. Burung ini bersifat monogamy dan pasangannya akan tetap
sampai mati (Soeseno, 1996).
Tubuh merpati (Columba
domestica) dibedakan atas caput, cervix, truncus dan cauda. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Djuanda (1982) yang menyatakan bahwa badan merpati (Columba domestica) terbagi atas caput,
cervix, truncus dan cauda. Bagian kepala terdiri atas paruh, merupakan struktur
yang dibangun dari zat tanduk, mata (palpebra superior dan palpebra inferior),
membrane niktitans, lubang telinga luar dan nares externa yang terdapat suatu
penebalan kulit yang disebut cerome yang dapat membuka dan menutup lubang
hidung. Anggota badan (extrimitas) yang seluruhnya tertutup bulu kecuali pada
paruh dan kakinya.
Berdasarkan letaknya bulu terbagi menjadi 3 macam yaitu
remiges, tetrices, retrices. Remiges berupa bulu besar yang terdapat pada
sayap, bentuknya simetris, digunakan untuk terbang. Tectrises berupa bulu-bulu
kecil yang menutupi tubuh burung. Rectrises adalah bulu-bulu ekor, bentuknya
simetris, digunakan sebagai kemudi saat terbang. Berdasarkan strukturnya, bulun
terbagi menjadi 3 macam, yaitu : plumae, plumulae dan filoplumae. Plumae
terdiri dari calamus, rachis, rami, radii dan radioli. Filoplumae hanya terdiri
calamus dan rami saja. Plumulae merupakan bulu yang lebih kecil dari plumae,
mempunyai calamus yang pendek, vexillumnya tidak kukuh karena tidak ada
radioli. Filoplumae disebut juga bulu rambut karena bentuknya seperti rambut
yang hanya dibangun oleh calamus dan rami. Keseluruhannya membentuk bendera
bulu atau vexillum. Plumulae merupakan bulu yang sangat halus (Djuhanda, 1982).
Sistem pencernaan pada burung merpati (Columba domestica) terdiri dari mulut,
oesophagus, lambung, usus halus, usus besar dan berakhir di cloaca. Kelenjar
pencernaan burung merpati diantaranya adalah pancreas dan hati. Burung merpati
tidak memiliki vesica felea, karena burung merpati merupakan hewan pemakan
biji-bijian yang tidak mengandung banyak lemak sehingga tidak memiliki vesica
felea yang berfungsi untuk mengemulsi lemak. Organ-organ pencernaan pada burung
terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
pada burung terdiri dari paruh dan merupakan modifikasi dari gigi, rongga
mulut, pharink yang berupa saluran pendek, oesophagus yang dibagian tengahnya
pada pangkal leher melebar menjadi tembolok yang merupakan tempat penyimpanan
sementara lalu menuju lambung. Lambung terbagi menjadi dua, lambung kelenjar
dan lambung otot. Pencernaan berlanjut ke usus halus yang terdiri dari
duodenum, jejunum, ileum lalu menuju usus besar dan bermuara pada kloaka.
Duodenum berbentuk seperti huruf U dan dibagian proksimal dan distalnya
terdapat pancreas, ductus sisticus bermuara ke duodenum bagian distal yang
membawa empedu dari hati langsung ke sistem saluran pencernaan. Jejunum dan
ileum yaitu usus halus sesudah duodenum, usus bagian-bagiannya tidak nyata,
rectum adalah usus kasar yang bermuara di cloaca (Water and Sayles, 1959).
Pergerakan tubuh Columba domestica terutama digerakan oleh kaki dan sayap, juga
dibantu oleh bagian ekor. Pars vertebralis terdapat suatu tonjolan cauda dorsal
yang berguna untuk memperkuat dinding dada yang disebut procesus. Sistem otot
pada tubuh (Columba domestica) pada
dasarnya kaku, otot semata-mata tersusun atas otot kepala, otot leher dan otot
anggota badan. Mesin untuk terbang merupakan otot yang besar yang terdapat di
daerah dada. Musculus coraco branchialis adalah otot penggerak sayapnya
(Moment,1967).
Ekstrimitas
inferior pada Columbia domestica,
terdiri dari kaki bersisik yang ujungnya mempunyai falcula atau kuku. Terdapat berbagai macam bentuk kaki pada burung,
biasanya hal ini didasarkan pada habitat dan kebiasaan. Kaki pada Columbia domestica terdiri dari 4 digiti
yang ditutupi oleh sisik. Yang menutup secara beraturan. Kaki Columbia domestica merupakan tipe yang
banyak digunakan untuk berjalan, hinggap. Kuku atau falcula pada Columbia domestica menujukkan bentuk
yang cenderung lateral, tajam dan melengkung ke dalam. Fungsinya sebagai
membantu burung pada saat hinggap diranting pohon.
Ginjal merupakan salah satu alat
ekskresi pada burung merpati. Ginjal terletak di sebelah dorsal. Ginjal pada
semua vertebrata terdiri atas unit-unit yang disebut tubulus ginjal atau nefron
yang ujungnya buntu dan menerima filtrat dari darah (Villee et al.,1988). Saluran
keluar pada merpati mengarah ke posterior yaitu ureter yang bermuara ke vesica
urinaria. Langkah pertama dalam pembentukan urin adalah penyaringan atau filtrasi.
Sisa-sisa dan materi lain dibawa ke aliran darah oleh arteria renalis dan
arteriola ke glomerulus. Langkah kedua yaitu penghisapan differensial oleh
sel-sel tubulus convoluted proximal dan loop of handle serta tubulus convoluted
distalis (Jasin, 1989).
Pada sistem reproduksinya, hewan jantan memiliki
sepasang testis yang bulat, berwarna putih, melekat disebelah anterior dari ren
dengan suatu alat penggantung. Testis sebelah kanan lebih kecil daripada yang
kiri. Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa deferrens sejajar dengan
ureter yang berasal dari ren. Pada sebagian besar aves memiliki vesicular
seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai tempat
menampung sementara sperma sebelum dituangkan melalui papil yang terletak pada
kloaka. Di dalam cloaca pada beberapa species memiliki penis sebagai alat untuk
menuangkan sperma ke kloaka hewan betina. Pada hewan betina terdapat sepasang
ovari, hanya yang dextrum mengalami otrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi).
Dari ovari menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang pada bagian
cranial dengan suatu bentuk corong. Lubang oviduct itu disebut ostium
opdominalis. Dinding oviduct selanjutnya tersusun atas muskulus dan epithelium
yang bersifat glandulair, yang memberi sekresi yang kelak membungkus telur,
yaqkni albumen sebagai putih telur, membran tipis disebelah luar albumen dan
cangkok yang berbahan zat kapur yang dibuat oleh kelenjar di sebelah caudal.
Uterus yang sebenarnya belum ada (Jasin, 1989).
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan
sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Burung merpati (Columba domestica) merupakan kelas aves yang tubuhnya terbagi atas
caput, cervix, truncus dan cauda.
2.
Bulu pada merpati (Columba domestica) berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi
tiga macam yaitu remiges, rectrises dan tectrises.
3.
Sistem pencernaan pada merpati (Columba domestica) terdiri dari
oesophagus, lambung, pylorus, duodenum, jejunum, ileum, rectum dan cloaca.
4.
Sistem otot pada tubuh Columba
domestica pada dasarnya kaku, otot semata-mata tersusun atas otot kepala,
otot leher dan otot anggota badan.
5.
Kaki pada Columbia domestica terdiri dari 4 digiti yang ditutupi oleh sisik.
Kuku atau falcula pada Columbia domestica
menujukkan bentuk yang cenderung lateral, tajam dan melengkung ke dalam.
6.
Sistem ekskresi pada Columba
domestica adalah ginjal. Ginjal pada semua vertebrata terdiri atas
unit-unit yang disebut tubulus ginjal atau nefron yang ujungnya buntu dan
menerima filtrat dari darah.
7.
Sistem genitalia pada Columba domestica jantan terdiri dari testis, ductus deferens yang
berfungsi menyalurkan sperma ke cloaca. Sedangkan pada betinanya terdiri dari
ovarium, osteum tuba dan oviduct.
DAFTAR
REFERENSI
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi
Perbandingan Vertebrata I. Amrico, Bandung.
Jasin, M. 1989. Sistematika
Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya, Surabaya
Moment, G. B.
1967. General Zoology. Bentley Glass, Boston.
Soeseno, A. 1996. Burung Hias Aneka Jenis
dan Perawatannya. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Villee, Walker, Barnes. 1988. General
Zoology 6th Edition. W. B. Saunders Company, London.
Walter, H. E, dan Leonard P. Sayles.
1959. Biology of The Vertebrates. The Macmilan Company, New York.
makasih yah bantuannya
BalasHapusti 89 titanium calculator - ITanium-arts.com
BalasHapusTI88 is a titanium band ring free-to-use app for Windows (32bit) computers. titanium drill bits for metal It is a titanium alloys free to use titanium quartz crystal and is designed for PC systems columbia titanium jacket (Windows 7,8,10,