TUGAS TERSTRUKTUR
BIOLOGI SEL
STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA
Disusun oleh :
Ade Fitriyani (B1J011001)
Cyninta Kirana (B1J011025)
Kelas A
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2012
I.
PENDAHULUAN
Lynn
Margulis, seorang ahli makrobiologi kenamaan,adalah yang pertama mencetuskan
hipotesis endosimbiosis untuk menjelaskan asal-usul mitokondria.Saat ini,
hipotesis itu telah diterima sebagai fakta dalam dunia sains, meskipun masih
banyak aspek yang perlu diteliti mengenainya.Oleh karena itu, hipotesis
tersebut telah dapat disebut dengan “teori”.
Sesuai
dengan teori endosimbiosis ,mitokondria telah kehilangan sebagian gennya dalam
adaptasi bersamanya dengan sel inang.Proses adaptasi tersebut melibatkan
transfer kebanyakan gen-gen pada bakteri endosimbionke dalam nukleus sel
inang.Meskipun mitokondria sangat mirip dengan bakteri namun mitokondria tidak
memiliki flagela,silia,ataupun struktur-struktur lain yang diasosiasikan dengan
motilitas bakteri.
Mitokondria
dapat ditemukan hampir di semua sel eukariot.Beberapa sel memiliki satu
mitokondria berukuran besar, tetapi lebih sering sel memiliki ratusan hingga
ribuan mitokondria (jumlah ini tergantung dari level aktifitas metabolisme
sel).Sebagai contoh sel yang motil memiliki lebih banyak mitokondria per
volumenya dibandingkan dengan sel yang kurang aktif.Mitokondria memiliki
panjang 1-10 µm. Mitokondria mampu bergerak, mengubah bentuk, melakukan fusi
atau membelah menjadi dua.
Mitokondria
adalah salah satu dari beberapa bagian yang terdapat di dalam sel atau yang
biasa disebut sebagai organel sel. Mitokondria dalam sebuah sel memiliki jumlah
yang bervariasi tergantung pada kebutuhan energi pada sel tersebut. Pada
beberapa jenis sel, mitokondria memiliki susunan yang kompak yaitu pada bagian
yang paling banyak membutuhkan energi. Sebagai salah satu contoh, mitokondria
ada pada tubuh manusia yang terletak diantara unit-unit kontraktil pada sel
otot jantung. Mitokondria berbentuk seperti batang atau cenderung oval,
memiliki ukuran yang besar seperti bakteri. Ada bukti yang menyebutkan bahwa
mitokondria merupakan turunan dari bakteri yang menginvansi dan kemudian
ditelan oleh sel primitif. Hal itu terjadi akibat adanya hubungan simbiotik
antara mitokondria dan bakteri, sehingga menyebabkan mitokondria berkembang dan
menjadi organel permanen.
II. PEMBAHASAN
Mitokondria
merupakan organel yang terebar dalam sitosol organisme eukariot.
Mitokondria terdapat pada seluruh sel eukariotik.Dalam sel biasanya terdapat
banyak mitokondria.Namun, jumlah dan bentuk mitokondria berbeda untuk setiap
sel.Bentuk mitokondria bersifat plastis, atau mudah berubah-ubah,sehingga
bentuknya cenderung beraneka macam.Ada yang berbentuk oval,bulat,silindris ada
juga yang tidak beraturan.Walaupun demikian secara umum mitokondria berbentuk
benang atau butiran.
Karena
ukurannya yang sangat kecil,sebagian besar mitokondria tidak dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya.Mitokondria yang berbentuk oval memiliki panjang sampai
7µm dan berdiameter 0,5 sampai 1 µm.Dengan ukuran sekecil ini,mitokondria bisa
dilihat melalui mikroskop elektron.Mitokondria baru dihasilkan dari
perkembangan dan pembelahan dari mitokondria yang sudah ada sebelumnya.
# STRUKTUR MITOKONDRIA
Ada
empat bagian utama dalam struktur mitokondria.keempat bagian itu adalah membran
luar,membran dalam, ruang antarmembran, yang terletak diantara membran luar dan
membran dalam,serta matriks yang terdapat dibagian dalam membran.Keempat bagian
tersebut mengandung bermacam enzim.
Membran luar
tersusun dari lipid dan protein. Membran ini bersiftat permeabel akibat
kandungan protein porin yang dimilikinya, sehingga molekul-molekul kecil dapat
menembus membran ini. Enzim yang ada dalam membran luar ini terlibat dalam
proses biosintesis lipid. Enzim lainnya juga berperan dalam proses pengangkutan
lipid ke matriks.
Membran dalam
sifatnya kurang permeabel jika dibandingkan dengan membran luar dan tersusun
atas 80% protein dan 20% lipid. Protein yang terkandung dalam membran ini
terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif. Selain itu, membran ini juga
mengandung ATP sintase yang berperan dalam membentuk ATP pada matriks serta
mengandung protein transpor yang berfungsi mengatur masuk dan keluarnya
metabolit.
Membran dalam
bentuknya berlipat-lipat dan masuk ke dalam matriks, sehingga mempunyai
permukaan yang lebih luas. Lipatan-lipatan tersebut Krista. Bentuk krista
sangat bervariasi, demikian juga jumlahnya.
Ruang
antarmembran adalah tempat dimana terjadi reaksi-reaksi vital bagi sel. Sedangkan
di dalam matriks terdapat materi genetik (DNA mitokondria), ADP, ATP, fosfat
inorganik serta ion-ion magnesium, kalium, dan kalsium. Matriks mengandung
enzim-enzim siklus Krebs, garam dan air, DNA sirkuler dan ribosom.
Berbeda dengan organel sel lainnya,
mitokondria memiliki materi genetik sendiri yang karakteristiknya berbeda
dengan materi genetik pada inti sel. Mitokondria, merupakan rantai DNA yang
terletak di bagian sel yang bernama mitokondria. DNA mitokondria memiliki
ciri-ciri yang berbeda dari DNA nukleus ditinjau dari ukuran, jumlah gen, dan
bentuk. Di antaranya adalah memiliki laju mutasi yang lebih tinggi, yaitu
sekitar 10-17 kali DNA inti. Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam jumlah
banyak (lebih dari 1000 kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya
berjumlah dua kopi. DNA inti merupakan hasil rekombinasi DNA kedua orang tua
sementara DNA mitokondria hanya diwariskan dari ibu (maternally inherited .
Besar genom pada DNA mitokondria
relatif kecil apabila dibandingkan dengan genom DNA pada nukleus. Ukuran genom
DNA mitokondria pada tiap tiap organisme sangatlah bervariasi. Pada manusia
ukuran DNA mitokondria adalah 16,6 kb, sedangkan pada Drosophila
melanogaster kurang lebih 18,4 kb. Pada khamir, ukuran genom relatif lebih
besar yaitu 84 kb.
# FUNGSI
MITOKONDRIA
Peran
utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika
piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang
dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi
setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya
didapatkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi
oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks
enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan
ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim,
yang terdiri dari kompleks (NADH dehidrogenase), kompleks (suksinat
dehidrogenase), kompleks (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks (sitokrom
oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide
Translocator (ANT)
Fungsi
lain mitokondria yaitu mengambil energi dari zat-zat gizi dalam makanan dan
mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan
aktivitas sel. Sehingga mitokondria disebut juga dengan “organel energi”. Pada
mitokondria terdapat lipatan-lipatan yang mengarah ke dalam dan menonjol
ke rongga dalam yang disebut krista. Krista diisi oleh cairan yang
berbentuk gel yang dinamakan matriks. Selain itu krista juga ditempeli oleh
protein-protein transportasi elektron yang bertanggung jawab untuk mengubah
sebagian besar energi yang terkandung dalam makanan menjadi bentuk yang dapat
digunakan. Sedangkan cairan gel di dalam krista atau yang disebut matriks.
Matriks merupakan cairan yang mengandung campuran pekat ratusan enzim berbeda
yang memiliki fungsi untuk mempersiapkan molekul-molekul nutrien untuk
pengambilan akhir energi yang dapat digunakan oleh protein-protein yang
terdapat di krista.
III. KESIMPULAN
Mitokondria
merupakan organel yang tersebar
dalam sitosol organisme eukariot. Mitokondria dalam sebuah sel memiliki
jumlah yang bervariasi tergantung pada kebutuhan energi pada sel tersebut. Pada
beberapa jenis sel, mitokondria memiliki susunan yang kompak yaitu pada bagian
yang paling banyak membutuhkan energi. Membran luar tersusun dari lipid dan
protein. Membran ini bersiftat permeabel akibat kandungan protein porin yang
dimilikinya. secara umum mitokondria berbentuk benang atau butiran. Karena ukurannya yang sangat
kecil,sebagian besar mitokondria tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. Mitokondria
yang berbentuk oval memiliki panjang sampai 7µm dan berdiameter 0,5 sampai 1
µm. Dengan ukuran sekecil ini,mitokondria bisa dilihat melalui mikroskop
electron.
Fungsi utama mitokondria adalah sebagai
pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan
dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Fungsi lain mitokondria yaitu mengambil
energi dari zat-zat gizi dalam makanan dan mengubahnya menjadi suatu bentuk
yang dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas sel. Sehingga mitokondria
disebut juga dengan “organel energi”.
terima kasih atas artikelnya happ bogging ya
BalasHapus